Berita 

Pengurus MHU bagian Kerjasama Internasional Anggia Rukmasari juarai

13975406644

Anggia Rukmasari bersama tim Universitas Leiden berhasil menjuarai The Fifth Edition of the nternational Air Law Moot Court Competition di Bucharest, Rumania (27-30 Maret 2014).

Tampil mewakili negara Belanda, tim Leiden University di mana Anggia anggota di dalamnya, pada partai final mengalahkan tim China University of Political Science and Law, Beijing dari negara RR Cina.

Tim Anggia juga sekaligus menyabet penghargaan bergengsi lainnya yakni Best Memorials for Applicant (Berkas Terbaik untuk Penggugat, red) dan Best Memorials for Respondent (Berkas Terbaik untuk Tergugat, red).

Kasus yang digelar dalam kompetisi kali ini adalah mengenai overflight charge. Dengan menganut sistem hukum acara peradilan International Court of Justice/ICJ (Mahkamah Internasional), masing-masing tim bertindak sebagai pembela dari 2 negara yang bersengketa dan harus berargumentasi di hadapan panel hakim.

Tidak tanggung tanggung, hakim-hakim yang menjadi juri pada kompetisi ini adalah memang pihak-pihak yang sangat berkompeten.

Selain dari para pakar hukum penerbangan, hukum internasional dan praktisi di bidang penerbangan dari seluruh dunia, kompetisi ini pun selalu mendapat kehormatan untuk menghadirkan hakim-hakim ICJ secara langsung.

Kompetisi ini diikuti oleh 18 tim dari 10 negara berbeda yakni Kanada, Tiongkok, India, Indonesia, Nepal, Belanda, Rumania, Rusia, Sri-Lanka dan Amerika Serikat.

Partisipasi tim Indonesia dalam kompetisi kali ini diwakili oleh 2 universitas, yakni Universitas Padjadjaran dan Universitas Airlangga yang mendapat dukungan penuh dari Duta Besar Republik Indonesia untuk Rumania Diar Nurbintoro.

Dubes bahkan selalu menyempatkan diri untuk hadir baik pada pembukaan maupun penutupan kompetisi ini.

Walaupun kedua tim perwakilan dari Indonesia belum dapat berbicara banyak, namun satu hal yang membanggakan adalah bahwa salah satu dari anggota tim pemenang adalah seorang anak bangsa, Anggia, yang kini tengah menempuh pendidikan Master dalam bildang Hukum Udara dan Ruang Angkasa di Leiden University.

Anggia memang merupakan delegasi Belanda dan membawa nama Leiden University, namun dia adalah generasi penerus Indonesia, mojang asli Bandung lulusan S1 dari Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran.

Kompetisi ini meneruskan sukses penyelenggaraan sebelumnya di Abu Dhabi, hasil kerjasama Sarin Memorial Legal Aid Foundation (India) dan International Institute of Air and Space Law of Leiden University (Belanda).

(sumber : detik.com)

Related posts