Faktor Teknis Memperburuk Keterlambatan Penerbangan
Juru bicara Kementrian Perhubungan, Bambang Ervan mengatakan keterlambatan penerbangan semakin meningkat. “Masalah ini sebagian besar diakibatkan oleh operasi teknis pada setiap penerbangan.” Data kementrian perhubungan mengindikasikan antara Januari sampai dengan Juni 2013 ada 56.249 kasus keterlambatan dari enam penerbangan: Lion Air, Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Indonesia Air Asia, Merpati Nusantara dan Wings Air.
Lion Air mendudukin peringkat pertama dengan jumlah 20.882 keterlambatan. Garuda Indonesia berada peringkat kedua dengan 10.083 kasus. Wings Air ada pada peringkat terakhir dengan 5.584 keterlambatan.